Review Album: Isyana Sarasvati - LEXICON
Jakarta, CNN Indonesia -- Album ketiga penyanyi Isyana Sarasvati, LEXICON, amatlah menarik perhatian. Bukan hanya karena sangat berbeda dari dua album sebelumnya, tapi seperti menunjukkan jati diri Isyana yang sesungguhnya.Jati diri Isyana tersebut adalah musik yang benar-benar ia suka dan ditekuni sejak dulu, musik klasik. Isyana diketahui juga berkuliah di Nanyang Academy of Fine Arts (Singapura) dan Royal College of Music (Inggris) untuk mendalami musik klasik serta opera.
Nuansa klasik sudah terasa ketika mendengarkan lagu pembuka yang bertajuk Sikap Duniawi. Lagu berdurasi empat setengah menit itu berisikan alat musik orkestra yang padat, dipadukan dengan sedikit suara gitar elektrik.
Gaya bernyanyi Isyana dalam lagu ini juga sangat berbeda dari sebelumnya. Pada beberapa bagian Sikap Duniawi, ia bernyanyi dengan nada yang sangat tinggi bak penyanyi seriosa.Nuansa senada dari Sikap Duniawi bisa ditemukan pada lagu Pendekar Cahaya, Ragu Semata dan Biarkan Aku Tertidur. Komposisi alat musik orkestra dengan alat musik modern dibuat tepat tanpa cacat.
Sementara itu, lagu yang sedikit berbeda dengan unsur lebih pop ada pada Untuk Hati Yang Terluka dan Lagu Malam Hari. Pada dua lagu ini, piano amat dominan dibanding alat musik lain. Namun komposisi musik tetap terasa seimbang.
Lagu yang paling berbeda dan menarik dalam album ini adalah LEXICON. Pada lagu yang digunakan sebagai judul album ini, Isyana Sarasvati memadukan genre musik klasik dengan genre progresif metal. Luar biasa, tak ada cacat.
Pada beberapa bagian lagu LEXICON, Isyana bernyanyi dengan cepat terutama saat ketukan drum dan melodi gitar. Namun seketika ia kemudian bernyanyi dengan tempo yang lambat diiringi piano.
Isyana Sarasvati sempat menjelaskan melalui media sosial miliknya bahwa album LEXICON membantu dirinya untuk kembali membaca komentar orang lain tentang karyanya. (Dok. Isyana Sarasvati/Vevo via Youtube)
|
Perpindahan tempo dan gaya bernyanyi antara progresif metal dengan klasik terbilang cukup mengagetkan. Akan tetapi itu bukan masalah karena racikannya bisa terima dan masih nyaman didengar.
Isyana layak mendapatkan pujian atas penggarapan album ini yang sangat matang. Dalam menggarap LEXICON, Isyana dibantu tiga produser ternama, Tohpati, Gerald Situmorang, dan Kenan Loui.
Isyana Sarasvati sempat menjelaskan melalui media sosial miliknya bahwa album LEXICON membantu dirinya untuk kembali membaca komentar orang lain tentang karyanya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika seniman bisa berkarya dengan tulus dan tanpa ekspektasi, dirinya bisa menjadi pribadi yang menerima setiap keadaan.
Jelas LEXICON menjadi karya Isyana Sarasvati yang paling tulus. LEXICON sendiri memiliki arti "kamus" atau "kosa kata". Lewat album LEXICON, Isyana seakan ingin menunjukkan karya ini adalah kamus hidup dirinya yang sejati. (end)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Review Album: Isyana Sarasvati - LEXICON"
Post a Comment