GNPF Ulama Bela Pemprov DKI Soal Penghargaan Diskotek
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Menurutnya, tidak ada yang aneh dari pemberian penghargaan tersebut."Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh," ucap Yusuf Martak kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (14/9).
Yusuf seolah risih dengan beragam komentar di jagat media sosial yang menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghargaan tersebut. Ada sejumlah alasan mengapa Yusuf memberikan pembelaan.
Yusuf menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak melanggar peraturan tertentu ketika memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Karenanya, tidak ada yang salah. Pemberian penghargaan juga telah melewati berbagai pertimbangan. Misalnya, diskotek Colosseum memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota.
"Dan tidak hanya diputuskan oleh gubernur serta stafnya, tetapi ada dewan juri yang tidak tanggung-tanggung. Orang- orangnya memang berpengalaman sekali dalam bidangnya," ucap Yusuf.
Dia heran ketika penghargaan kepada Colosseum diberikan dipertanyakan banyak orang. Padahal, kata Yusuf, ada pihak lain yang juga diberikan penghargaan serupa namun hanya Colosseum yang dijadikan polemik.
"Penghargaan itu bukan diberikan hanya untuk satu. Terdiri dari tempat hiburan, diskotek, hotel, restoran, travel, penerbangan, bahkan ada sekolah menengah kejuruan, sekolah tinggi, lalu media, media elektronik," imbuhnya.
Yusuf mengaku kenal dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, Anies merupakan sosok yang sangat hati-hati sebelum memutuskan sesuatu.
Yusuf yakin Anies telah menimbang banyak hal. Terutama soal peraturan. Menurutnya, Anies pasti telah memahami segala jenis norma hukum sebelum memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Colosseum.
"Bukan karena saya pendukung beliau tapi saya mengenal beliau. Pak Anies ini orang yang paling hati hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif," tuturnya.
Yusuf lalu menegaskan bahwa masyarakat akan selalu mendukung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Asalkan tidak melanggar peraturan atau norma-norma hukum yang berlaku.
Dia pun berharap Anies terus konsisten selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Yusuf pun ingin Anies terus memantau tempat-tempat usaha dan tidak sungkan bertindak tegas jika ada pelanggaran.
"Insya Allah masyarakat bersama Gubernur DKI selama tidak melanggar peraturan," ucap Yusuf.
"Marilah kita membantu dan memberikan support kepada setiap pejabat atau pemimpin daerah yang menjalankan tugasnya dengan baik dan Insya Allah saya tahu bahwa saya mengenal beliau (Anies Baswedan)," tambahnya.
Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada 31 perusahaan atau tempat usaha. Salah satunya adalah diskotek Colosseum.Di antaranya, Kategori hotel bintang lima diberikan kepada Grand Hyatt. Kategori hotel bintang empat diberikan kepada JS Luwansa. Kategori kawasan pariwisata diberikan kepada Taman Mini Indonesia Indah.
Garuda Indonesia juga diberikan penghargaan, yakni untuk kategori maskapai penerbangan. Kemudian kategori hiburan dan rekreasi karaoke diberikan kepada Happy Puppy Karaoke Mampang.
Kategori hiburan dan rekreasi hiburan malam diberikan kepada Colosseum Club 1001. (bmw/mik)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "GNPF Ulama Bela Pemprov DKI Soal Penghargaan Diskotek"
Post a Comment