293 Warga Asal Sumut di Wamena Masih di Pengungsian
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 293 warga Sumatra Utara (Sumut) masih mengungsi di sejumlah titik evakuasi korban kerusuhan Wamena, Papua. Ratusan warga perantau tersebut tersebar di lima posko pengungsian."Di Posko Rindam sebanyak 70 orang, Yonif 751 sebanyak 22 orang, Masjid Al Aqsa 1 orang, dan Posko Tanah Itam 200 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, Minggu (6/10).
Riadil menjelaskan Pemprov Sumut telah membentuk tim 'Sumut Peduli Wamena". Saat ini tim 1 yang ke Jayapura sedang bekerja mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura-Sentani-Abepura) dan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komunitas Masyarakat Sumut.
"Masih data sementara. Tim kita di sana masih terus bekerja untuk mendata warga Sumut di sana. Kebutuhan warga, untuk sementara cukup di pos pengungsian, namun pakaian diperlukan," ucapnya.
Tim, sambung dia, juga melakukan wawancara kepada para pengungsi. Hasilnya, dari 293 orang pengungsi tersebut sebanyak 85 persen menyatakan ingin pulang ke Sumut dan 15 persen minta ke luar Wamena (Sulawesi-Jawa-Jakarta).
Riadil menambahkan, saat ini ada 14 warga Sumut yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Medan lewat jalan darat. Mereka berangkat dari Surabaya Sabtu (5/10) sore dan diperkirakan sampai di Medan, Rabu (9/10).
"Sabtu sore Tim sudah memberangkatkan mereka ke Medan dengan bus dan diperkirakan tiba Rabu, 9 Oktober Pukul 09.00 WIB, menuju Kantor Gubernur Sumut, Medan," ujarnya.
Untuk Tim 3 di Tanjung Priok, saat ini sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makasar. Warga Sumut yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak itu akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (7/10).
Seperti diketahui, serangan separatis bersenjata di beberapa wilayah di Papua mengancam terjadinya eksodus di provinsi paling timur Indonesia itu. Setelah penebaran teror di Wamena, Lanny Jaya, dan Tolikara, kini Kota Ilaga menjadi target mereka.
Selain melakukan serangan secara terang-terangan, mereka juga membakar rumah-rumah warga. Fenomena ini sebelumnya juga terjadi di Wamena hingga terjadi kerusuhan pada Senin (23/9) yang menelan banyak korban.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "293 Warga Asal Sumut di Wamena Masih di Pengungsian"
Post a Comment