Ketahuan Ikut Demo Hong Kong, 2 Pilot Cathay Pacific Dipecat

"Menanggapi pertanyaan media massa, Cathay Pacific membenarkan bahwa kami mengakhiri kontrak kerja dua orang pilot. Satu karena sedang menghadapi perkara hukum, dan satu lagi karena menyalahgunakan data penerbangan CX216 pada 12 Agustus lalu," demikian isi pernyataan Cathay Pacific, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/8).
Seorang pilot Cathay Pacific saat ini sedang menjalani persidangan karena dianggap terlibat dalam unjuk rasa yang berakhir rusuh di Hong Kong. Dia diduga ikut merusak Kantor Perwakilan China.
Sedangkan seorang lagi diduga membocorkan jadwal keberangkatan tim sepakbola kepolisian Hong Kong ke China. Di sisi lain, maskapai itu kembali merumahkan seorang pilot pada Selasa (13/8) lalu.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) meminta Cathay menghukum pegawainya yang terlibat aksi unjuk rasa. Apalagi markas maskapai itu memang berada di Hong Kong.
Direktur Eksekutif Cathay Pacific, Rupert Hogg, menegaskan bakal menghukum pegawainya yang terlibat demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong. Sebab, maskapai itu bermarkas di Hong Kong dan melayani banyak rute penerbangan ke China daratan.
"Grup Cathay Pacific tidak memberi toleransi terhadap aktivitas ilegal. Secara spesifik dalam konteks saat ini, akan ada berbagai konsekuensi disiplin terhadap pegawai yang mendukung maupun berpartisipasi dalam protes ilegal," tulis Hogg.
"Konsekuensi yang didapat bisa saja serius hingga meliputi pemutusan hubungan kerja," lanjut Hogg. (ayp/ayp)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketahuan Ikut Demo Hong Kong, 2 Pilot Cathay Pacific Dipecat"
Post a Comment